Selamat tahun baru 2016 bagi Anda semua. Sudah menjadi tradisi orang Indonesia menyambut tahun baru dengan berbagai cara, ada acara pengajian, jalan-jalan naik kendaraan bermotor sambil menyalakan kembang api, melihat konser musik, atau bakar ayam / ikan / jagung berssama teman, saudara bahkan tetangga di komplek perumahan.
Luka bakar pada ujung jari akibat terkena bara api
Bagaimana dengan Anda? Apa kegiatan Anda dalam menyongsong tahun baru ini? Semoga merupakan aktivitas yang bermanfaat.
Kalau saya pribadi mengadakan acara bakar-bakar daging di lingkungan rumah, kami mengajak tetangga satu gang untuk ikut memeriahkan. Biasa, patungan saja biar sama-sama enak.
Dimulai sekitar pukul 20:00 WIB, para bapak-bapak mulai mempersiapkan tungku dan membuat bara api dengan arang. Sedangkan ibu-ibu melumuri bumbu ke daging ayam dan ikan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Dengan semangatnya anak saya ikut membantu ayahnya menghidupkan bara dari arang.
Namanya anak kecil, secara iseng memegang bata untuk tumpuan panggangan. Padahal niatnya ingin membetulkan posisinya yang kurang lurus. Karena batu bata mudah menyerap panas spontan si kecil berteriak “panas…!” Akhirnya ujung jari memerah dan mulai melepuh. Kekhawatiran berkurang sebab ini termasuk level luka bakar ringan.
Dari sini menjadi pelajaran bagi saya untuk tetap menjaga anak meskipun dia ingin sekali ikut serta. Anda bisa melakukan hal ini:
- Beri pengertian dahulu tentang api, tungku dan bahayanya
- Setelah faham, boleh ikut andil membantu hal-hal kecil
- Jika tetap penasaran, coba buatkan tusukan sate sosis bergagang panjang dari bambu. Dia akan sangat bahagia bisa ikut terjun langsung, itulah tujuan utamanya.
- Sesekali beri kesempatan untuk mengipasi proses bakar-bakar asal Anda tetap kontrol arah angin agar cipratan bara tidak mengenainya.
- Jangan sekali-kali melarang dengan bentakan keras, sebagai orang tua cukup mengingatkan saja. Bersikap sabar, namanya juga bocah. Sebab sekali bentak lebih dari 6 juta sel anak Anda akan hilang, bisa kebayang kan kerugian Anda?
Berbagi pengalaman: Pertolongan pertama mengobati luka bakar ringan
Memberi kesempatan si anak untuk ikut andil dalam acara bakar-bakar
Ketika terjadi insiden, sesegera mungkin lakukan tindakan cepat mengobati kulit akibat luka bakar, sebab rasa panas akan datang menyerang beberapa menit setelah kejadian. Biasanya di awal Anda tidak akan merasakannya.
Berikut cara menangani panas dan mengobati luka bakar ringan secara alami dengan peralatan sederhana yang tersedia di rumah Anda;
1. Gunakan cairan susu rendah lemak
Anda bisa mengobati dengan susu yang bebas dari lemak seperti susu skim.
Caranya;
Bersihkan area luka bakar tersebut menggunakan alkohol lalu siram susu tersebut ke tangan atau kaki yang tersengat bara api, diamkan beberapa saat hingga nutrisinya menyerap kedalam.
2. Mengoleskan minyak sayur
Ada sebagian orang bilang, minyak sayur kurang efektif mengatasi panas akibat luka bakar. Tetapi bagi saya pribadi hal ini masih berguna dan sudah saya buktikan.
Caranya:
– Bersihkan dengan air biasa bukan air es
– Lumasi sedikit demi sedikit bagian yang terkena panas tunggu kurang lebih 10 menit tergantung lebar kulit yang terkena sengatan. Jika cukup luas, usahakan hingga kulit terasa nyaman.
– Bersihkan minyak secara perlahan dengan kain kering lembut
3. Mengurangi panas dengan pasta gigi
Kandungan mint dalam pasta gigi membantu mengurangi rasa panas pada kulit luar.
Caranya:
Setelah bersih dari minyak sayur, segera oleskan pasta gigi pada area tadi. Tipis saja dan biarkan mengering sendiri. Insha Alloh rasa panas kulit cepat terhenti.
4. Cuka penyedap makanan
Zat asam pada cuka membantu mempercepat pengeringan kulit terbakar.
Caranya:
Anda tuangkan cuka ke kapas lalu bersihkan dulu luka bakarnya dengan air bersih kemudian kompreskan cuka tersebut dengan kapas pada bagian luka, lakukan terus-menerus hingga kapas yang Anda kompreskan mengering.
Sebenarnya masih banyak bahan alami lain yang mampu mengobati panas luka bakar, seperti; Lidah buaya, Mentimun, Kentang, Madu alam, Bunga lavender, Kulit pisang, Daun buah pare, dan Teh hijau.
Karena disini sifatnya urgent (segera) melakukan tindakan secepat mungkin, tidak semua bahan yang saya sebut diatas tersedia di rumah Anda bukan?
Maka dari itu saya langsung menggunakan air bersih, minyak sayur dan pasta gigi saja yang memang selalu tersedia di rumah. Jika Anda memiliki lebih dari saya, itu akan sangat berguna di kemudian hari. Jika diperlukan, berikan Paracetamol untuh menahan nyeri panas.
Alhamdulillah tahun baru 2016 sudah berlalu, demikian sedikit curahan pengalaman keluarga saya. Mari songsong dengan semangat tinggi untuk cita-cita dan pribadi yang lebih baik dari tahun kemarin. Jangan lupa share ya….
Tags: Musim Obat alami Perawatan Perilaku
